Halaman

Khamis, 12 Januari 2012

Yang Paling Manis Di Dunia

Saudaraku tercinta, hamba siapakah Anda? Apakah Anda hamba diri Anda sendiri? Apakah Anda hamba syahwat Anda sendiri? Milik siapakah Anda sebenarnya? Apakah tujuan Anda hidup didunia? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang bertebaran bersama berbagai hal di kehidupan dunia ini.


Ibnu Taimiyyah rh, mencoba untuk menjawab atas semua pertanyaan ini dengan jawaban umum yang mampu mencakup segalanya, dan ternyata beliau tidak menemukan jawaban selain berikut ini: "Betapa malangnya penduduk dunia yang keluar dari dunia ini tanpa sempat merasakan hal yang paling manis di dalamnya."

Beliaupun kemudian ditanya, "Apakah gerangan hal yang paling manis di dunia?" Beliau pun menjawab, "Mencintai Allah s.w.t. adalah yang paling manis."

Saya melihat Anda bingung dengan jawaban ini! Saudaraku tercinta, pahamilah hal-hal global sebagaimana mestinya! Apakah Anda mengerti apa yang saya maksud?Misalnya Anda sedang berada di sebuah jalan yang bercabang, tapi kemudian Anda tahu bahwa jalan-jalan ini berujung pada satu poros. Itulah titik "mencintai Allah"

Ini merupakan pengantar untuk mendalami tema "Khusyuk dalam Solat" Alangkah bahagia hati Anda sekarang, sebab ia tengah berada dalam kerinduan yang mendalam untuk bisa khusyuk di hadapan Allah s.w.t..

Salah satu hal yang sangat merintangi seseorang menuju kekhusyukan ketika solat adalah banyaknya tolehan dan gerakan badan, begitupun sikap lalai dalam solat. Anda bisa melihat ada orang-orang yang melakukan hal-hal aneh tatkala solat. Satu contoh, orang yang mengerjakan solat dengan sedemikian cepat seolah sebuah senam aerobik, juga yang solat disamping televisi yang tengah menyala, atau solat namun matanya berputar mengamati rumah dari depan hingga belakang, dari atas hingga bawah.

Ada juga yang ketika solat mengangkat suaranya agar anaknya terdiam, atau menengok-nengok kearah jam saat ia tengah berada dalam solatnya. Bahkan ada juga yang gerakannya lebih cepat dari patukan ayam jantan, dimana ia melakukan sujud namun ujung kepalanya hampir tidak menyentuh lantai.

Ini merupakan contoh-contoh yang tidak bisa diteladani! Apakah Anda mengiraAllah s.a.w. akan mengabulkan solat semacam ini?

Di manakah kekhusyukkan? Manakah thuma'ninah dan ketenangan? Bahkan manakah wujud solat yang hakiki? Apakah shalat semacam ini akan mampu membuahkan hasil?




Tiada ulasan:

Catat Ulasan


Pihak admin yop-pasirsalak.blogspot.com tidak akan bertanggungjawab langsung ke atas komen-komen yang diberikan oleh pembaca kami.

Sila pastikan anda berfikir panjang terlebih dahulu sebelum menulis komen di sini.

Semua pelawat dianggap setuju dengan semua syarat dan peraturan yang ditetapkan oleh pihak kami dan kami tidak akan bertanggung jawab terhadap sebarang komen yang diutarakan.