JAKARTA (2 OGOS 2016) -
Pergerakan Pemuda UMNO MALAYSIA bersama dengan rakan pimpinan pemuda dua buah parti Indonesia telah bersetuju menjalin kerjasama untuk menangani gejala ideologi radikal yang makin marak dikalangan golongan muda kedua- dua buah negara.
Naib Ketuanya, Khairul Azwan Harun berkata, sebuah forum akan dianjurkan bagi membincangkan segala usaha yang perlu untuk menghalang dan menghapuskan ideologi radikal, terrorisme dan ISIS dari terus berkembang bukan hanya di kedua-dua negara tetapi diseluruh rantau ASEAN.
KUNJUNGAN BALAS BERTEMU PEMUDA PARTAI NasDem
Membalas kunjungan Pemuda NasDem ke ke Kuala Lumpur pada Mac lalu, Azwan dalam rangka lawatan kerja ke Indonesia bersama delegasi Pemuda UMNO singgah ke ibupejabat Pemuda NasDem bagi mengeratkan lagi hubungan diantara sayap pemuda kedua negara itu.
Pertemuan yang berlangsung selama sejam itu memfokuskan isu besar dalam mencari mekanisma terbaik bagi menangani gejala radikalisme yang menjadi ancaman baru melibatkan golongan muda dikedua-dua negara.
"Peranan pemuda di Malaysia dan Indonesia sangat besar terutama dalam usaha memerangi gejala ideologi radikalisme dan terorisme. Kita perlu ada tanggung jawab untuk menyelesaikan hal itu.
"Terutama dalam soal pendidikan, anak muda mesti dididik dan diperkenalkan dengan bahaya ideologi ini.
Kami merancang untuk merencanakan sebuah forum yang melibatkan pemuda Ansor dan parpol yang ada di Indonesia," ujarnya lagi.
"Ini akan kita laksanakan dalam masa ter dekat, In Sha Allah tahun ini," tambah Azwan kepada wartawan dalam satu sidang media di Hotel J.W Marriot, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa.
Ketua Pemuda NasDem, Prananda Paloh berharap kesepakatan Pemuda NasDem dan Pemuda UMNO memerangi radikalisme, terorisme dan ISIS ini akan menjadi contoh buat pimpinan pemuda di Asia.
"Pemuda NasDem dan Pemuda UMNO sepakat memerangi radikalisme, terorisme, dan ISIS di kedua negara. Gerakan ini diharapkan jadi contoh buat anak muda di Asia.
"Radikalisme yang tengah berkembang utamanya di anak muda harus dihapus. Salah satunya bisa dengan menggandeng gerakan pemuda terbesar di Indonesia, GP Ansor.
"Masalah radikalisme saya rasa karena kita semua ini cukup baik dan bisa untuk melakukan komunikasi yang lebih intens, saya akan melakukan komunikasi dengan NU untuk melakukan konfrensi lebih bagus," ujar Prananda lagi.
Nantinya konfrensi ini akan dibuat dengan skala besar. Tak hanya Malaysia dan Indonesia, anak muda dari negara lain juga diundang.
Selain membicarakan masalah radikalisme dan terorisme, Prananda juga meminta bantuan dari pemuda Malaysia berkenaan pertukaran pelajar Malaysia ke Indonesia.
Pertemuan Bersama DPP PDI Perjuangan
Selain mengadakan pertemuan bersama pimpinan Pemuda NasDem, delegasi Pemuda UMNO terlebih dahulu mengunjungi DPP PDI Perjuangan bagi bertemu pimpinan pemuda parti tersebut.
Delegasi Azwan disambut mesra oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kepemudaan dan Olahraga, Sukur H Nababan serta jawatankuasanya.
Hasil pertemuan tersebut, kedua-dua pimpinan bersetuju bahwa dalam usaha membangunkan negara, kesedaran bahawa ideologi radikal itu tidak baik perlu dipupuk dikalangan pemuda yang akan menjadi pelapis kepimpinan negara.
“Pemuda dituntut lebih kreatif dan mempunyai jatidiri untuk berhadapan dengan cabaran masa depan," ujar Sukur.
Pihaknya juga meminta Pemuda UMNO menjadi fasilitator dalam melindungi warga negara Indonesia yang berada di Malaysia,” ujarnya.
“Kami akan membangun komunikasi yang lebih intensif untuk memberikan rasa aman kepada WNI sekaligus menangkal paham radikalisme.
Bercakap kepada wartawan dalam sidang media selepas pertemuan tersebut, Azwan melahirkan rasa gembira atas hubungan dan kerjasama yang terjalin dengan PDI Perjuangan selama ini, terutama berkaitan dengan kesepakatan memerangi gejala radikalisme dan terorisme di kalangan pemuda.
Tambahnya, Malaysia memiliki keupayaan dan pengalaman bagaimana mendidik para pemuda untuk mencegah bahaya ideologi radikal.
"Pemuda UMNO bertekad menguatkan hubungan baik Indonesia-Malaysia, setelah sebelumnya dikuatkan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia YAB Datuk Seri Najib Razak,"
Pertemuan dan hasil perbincangan Pemuda UMNO bersama Pemuda PDI Perjuangan dan Pemuda NasDem akan disampaikan pada Perdana Menteri Malaysia, YAB Datuk Seri Najib Tun Razak.
Perdana Menteri ketika itu turut berada di Indonesia untuk satu acara.
Turut sama dalam delegasi tersebut adalah Penolong Setiausaha Pemuda UMNO Malaysia, YBhg Dato' Mohamad Sahfri Ab Aziz dan Pengerusi Media Baru Pemuda UMNO, Saudara Ibdillah Ishak.